Buka Bazar Merah Putih, Gubernur Sumbar: Kebersamaan Kunci Pererat Persatuan Bangsa

    Buka Bazar Merah Putih, Gubernur Sumbar: Kebersamaan Kunci Pererat Persatuan Bangsa
    Gubernur Sumbar: Kebersamaan Kunci Pererat Persatuan Bangsa

    SUMBAR - Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan "Bazar Merah Putih" yang digelar Kongsi Himpunan Tjinta Teman (HTT) di Kota Padang, bisa menjadi ajang mempererat berbagai keragaman antara lain suku, ras, bahasa dan juga agama.

    Acara Bazar Merah Putih tahun 2022 dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 77, dibuka langsung oleh Mahyeldi Ansharullah yang diselenggarakan di Gedung HTT, kawasan Pondok Padang, Sabtu, 13 Agustus 2022.

    Gubernur mengapresiasi kegiatan tersebut melibatkan, berbagai elemen masyarakat kota Padang, tanpa mempedulikan perbedaan-perbedaan yang ada.

    "Kuncinya adalah kebersamaan untuk mewujudkan masyarakat yang maju, peradaban yang maju dalam bentuk kearifan lokal di daerah kita, " sambut Mahyeldi Ansharullah.

    Masyarakat Sumbar, khususnya Kota Padang adalah masyarakat maju yang berpikiran terbuka dalam memandang perbedaan. Tidak sempit dan tidak etnosentris.

    "Sejak jaman penjajahan, kita sudah bersatu dengan masyarakat Tionghoa. Kita merayakan berpadunya ragam kebudayaan, tanpa menghilangkan ciri khas masing masing kebudayaan yang ada, " ungkapnya.

    Orang Tionghoa dan Minang memiliki kemiripan latar belakang sosial budaya. Selain memiliki masyarakat yang bersifat kolektif, mereka juga memiliki tradisi migrasi untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

    "Bahkan bahasa yang mereka gunakan lebih kental bahasa Minang dari pada bahasa nenek moyangnya. Ini menandakan kecintaannya pada Minangkabau yang merupakan tanah kelahirannya, " kata Gubernur.

    Menurut Gubernur, Bahasa Minangkabau Pondok bisa menyatukan seluruh konstruksi sosial masyarakat Tionghoa di kota Padang.

    "Cara bicara orang Padang Tionghoa juga sudah seperti orang Minang, lantang dan keras. Semoga kebersamaan terus kita pertahankan, " ujarnya.

    Maka itu Gubernur Sumbar berharap pada acara ini, agar bisa menjadi etalase budaya di tahun-tahun mendatang. Karena Bazar Merah Putih bisa dijadikan sebagai wadah/pasar tempat produk-produk UMKM lokal diperjualbelikan.

    Sementara itu, drg. Arius Arief (Jieko Gho Goan Ham) sebagai ketua pelaksana juga Wakil Ketua Intern HTT Pusat Padang mengatakan pada acara bazar ini terdapat 40 stand yang menjual berbagai kebutuhan.

    Selain itu, selama kegiatan juga diselenggarakan berbagai perlombaan seperti lomba menyanyi, lomba Make Up, fashion show, peragaan busana anak-anak dan sebagainya. Acara dilaksanakan mulai dari tanggal 13 hingga 21 Agustus 2022.

    "Pengunjung yang datang ke Bazar, selain bisa berbelanja bebagai kebutuhan juga bisa menikmati berbagai hiburan dan mengikuti perlombaan, " ucap Arius Arief.

    Kegiatan ini bertujuan, untuk meningkatkan pengembangan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Sumbar. Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi sasaran utama untuk membuka stan pada acara tersebut.

    “Ini agenda tahunan kita, tapi kali ini selain usaha mikro, kita harapkan adanya inovasi itu, pelaku UMKM diharapkan bisa mengembangkan usahanya hingga lebih dikenal oleh masyarakat luas, " terangnya.

    Selain itu, Arief meminta segenap komunitas Tionghoa di Kota Padang khususnya, dan Sumatera Barat umumnya, untuk turut aktif memerangi narasi-narasi miring menyangkut intoleransi di Sumatera Barat.

    "Isu-isu seperti ini kadang-kadang kita temukan di ruang publik. Ini perlu kita luruskan, dan upaya meluruskan itu perlu kita lakukan bersama, " ujarnya.

    Turut hadir pada acara tersebut, Kapolda Sumbar, Danrem 032/Wirabraja, Kepala OPD Pemprov Sumbar, Walikota Padang dan jajaran, Forkopimda Kota Padang dan Keluarga Besar Himpunan Tjinta Teman Padang. (*)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Bazar Festival Merah Putih HTT, Produk Diskon...

    Artikel Berikutnya

    Rakornas Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha
    Simpatisan Diminta Tenang Hadapi Isu Money Politics
    Hidayat Kampai: Generasi Stroberi? Bukan, Kami Ini Generasi Guava yang Tangguh!

    Ikuti Kami